Jumat, 30 November 2012

Akulah orang bodoh itu, hufct


Sebenarnya, pengen kasih judul buat tulisan ini “Malu bertanya sesat di jalan” tapi kayaknya “Akulah orang bodoh itu, hufct” lebih menarik deh.. sempat kebayang judul ini juga sih tapi nya “Aku malu...” yg ini juga “please jangan melihatku..”

aggghhhhh kenapa jadi ngebahas judul sih..



Well, ceritanya begini...

Pada suatu pagi yang cerah, tanpa hujan.. Hari itu, my planning is go to my village with the train.. J



Ini bukan kali pertama aku mudik dengan kereta api, tapi entah kenapa masih saja ada ketidaktahuan ku tentang kendaran yang terkenal dengan lagunya yang ini “naek kereta api tut tut, siapa hendak turut ke bandung surabaya bla bla bla”
Jadi malah nyanyi ni... hehehe

Hari itulah aku memesan tiket kereta api ku, sekitar pukul 07.04 WIB, aku telah mendapatkan tiket kereta ku tujuan lubuk linggau walau pun sebenarnya tujuan ku ke lahat, karena tiket tujuan dari prabumulih sampai ke lubuk linggau harganya disamakan lima belas ribu rupiah untuk kereta api kelas ekonomi jadi aku dapat tiket tujuan lubuk linggau.
Setelah mendapatkan tiket aku langsung menuju pintu masuk yang berada tak jauh dari loket pemesanan tiket, disana aku mendapati petugas yang memeriksa tiket, aku pun menyerahkan tiket ku dengan menyertakan KTP, alhasil aku bisa masuk dan menuju gerbong kereta yang akan ku naiki, K3-2-7B no. kereta api yang aku dapatkan, aku pun mulai mencari-cari gerbong kereta dua dengan kursi 7B, saat itu kereta yang biasa ku naiki tidak ada di sana dan entah kenapa kakiku membawa ku pada sebuah kereta yang belum pernah ku naiki, mungkin karena saat itu terjadi beberapa perubahan baru disana, jadi aku pikir mungkin kereta nya juga berubah.. ha ha ha ha, pemikiran yang salah ternyata...
Yah, aku pun naik kereta yang asing itu dan mencari no. kereta yang ku dapat, tanpa bertanya pada seseorang, benarkah ini kereta api tujuan Lahat. Bodoh.

Akhirnya aku menemukan kursi ku K3-2-7B, belum ada orang disana.. aku pun mulai meletakkan barang-barang ku di bagasi atas. Setelah selesai, aku duduk dengan nyaman sambil menunggu kereta apinya berangkat. Lagi dan lagi entah kenapa aku benar-benar merasa asing di kereta ini, tapi aku tak menghiraukannya. Aku hanya menikmati waktu menungguku dengan melihat orang-orang yang berlalu lalang ke luar jendela. dengan beberapa kali melihat jam yang terdapat di handphone ku, masih lama..

Aku melihat kembali tiket ku yang mencantumkan jadwal keberangkatan kereta api tujuan lubuk linggau pukul 09.30 WIB. Masih lama... dan masih aku sendiri yang duduk disini.
Tak berapa lama, aku mendapati sepasang suami istri menghampiri tempatku mungkin mereka adalah penumpang yang no kursi nya disini. Mereka mengemaskan barang-barangnya dan meletakkannya di bagasi atas, tak ada sapa dan pertanyaan disana, hanya aku yang bertanya,
“Mau kemana buk?” tanyaku lembut
“ke Lampung”. Jawabnya singkat tidak balik bertanya
Lampung? 

Seharusnya aku segera sadar, tapi entah kenapa, aku tak segera sadar akan jawabannya. Bahwa aku sedang berada di kereta yang salah. Ini salah. Hah, bodoh.

Tak terasa waktu telah mencapai pukul 09.00 WIB, dan petugas kereta api mulai memeriksa tiket para penumpang, tiba giliranku. Bapak-bapak yang sepertinya seumuran ayahku memeriksa tiketku, aku lihat keningnya mengkerut dan bertanya

“Lah, kamu mau kemana?” selidiknya

“ke Lahat pak” jawabku
“Nah salah ini, ini kereta tujuan karawang, kamu ga nanya ya, malu bertanya sesat dijalan” katanya memberitahuku

Aku tertegun sejenak, entah apa yang aku pikirkan, spontan orang-orang itu melihatku, tatapan mereka benar-benar mengganggu agggghhh
Ingin rasanya aku berteriak please jangan melihatku... aku maluuuuuu :’(
Oh tidak, dengan cepat aku mengambil barangku dan segera keluar dari kereta asing ini, yang seharusnya ku sadari dari tadi...
Semua pintu telah terkunci, hingga aku harus menuju pintu utama untuk keluar dari kereta ini, aggghhhhh

Sumpah, ingin rasanya aku melarikan wajahku ke dunia antah berantah yang tak ada orang disana, untuk menyembunyikan muka merahku yang penuh air mata karena menahan malu..

Aku maluuuuu...

Ternyata, kereta api yang biasa ku naiki tadinya belum datang, dan sekarang baru ku temukan setelah aku salah naik kereta. Satu kalimat, ku dapatkan dari peristiwa ini, “malu bertanya sesat dijalan”. Ini pepatah ya, kalau tidak salah.
Tapi aku malu setelah aku tersesat. Bodoh

Akhirnya, aku kembali melakukan perjuangan mencari no kursi ku. Tapi kali ini, tak begitu lama, aku telah menemukannya. Disana, aku bertanya, kali ini aku tak mau salah lagi, hanya keledai lah yang jatuh pada lubang yang sama, bukan aku.

“Ini benar kereta gerbong dua tujuan lahat pak?” tanyaku pada seseorang yang ku dapati disana.
“Iya benar dek” jawabnya padaku

Aku benar-benar harus memastikan bahwa ini adalah kereta api yang benar, aku tak ingin salah lagi. Aku duduk di tempatku, setelah kubereskan barang-barangku, tak berapa lama aku duduk, aku melihat kereta tujuan karawang berangkat, hampir saja..
Aku di bawanya... huuhhh Bodoh

Tidak ada yang tau, bahwa aku sempat salah naik kereta dan aku pun tak ingin ada yang tau, tapi petugas itu lah penyebab mereka tau.. egggrrrhhhh
Pukul 09.30 lewat petugas kereta yang tadi ku temui di kereta sebelah gilirannya memeriksa tiket penumpang di kereta ini, dan tiba giliranku, nampaknya dia tidak lupa padaku, buktinya dia berkata
“Kamu yang salah naik tadi ya, lain kali nanya dek, untung saja segera tahu”
pesannya padaku
Ampun deh, ga usah keras-keras ngomong nya pak, kan semua jadi pada tahu..

“iya pak”. timbalku sambil senyum malu-malu.

Yeah, akulah orang bodoh itu... hufct...
bisa-bisa nya salah naik kereta coba...
Ughhh
>_<
Memalukaaaaannn

tapi kalau ga githu, ga dapat pengalaman...
kayak nano nano jadi rasanya, hehehe

Dan...
ternyata bener ya, perasaan itu ga pernah salah, buktinya aku selalu ngerasa asing di kereta yg tadi, tapi disini semua terasa lebih bersahabat, aku dapat nenek dan ibu baru tujuan lubuk linggau, senangnya... melalui perjalanan ini bersama kalian..

Akhirnya tibalah waktu kereta api berangkat, perjalanan di kereta api selalu menyisakan kisah yang buat aku senyum-senyum sendiri, eits ada yang ngeliatin dari tadi, :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar